Toyota Yaris Cross, termasuk versi hybrid buatan Indonesia, telah diluncurkan di 25 negara
Launching All New Toyota Yaris Cross |
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), setelah sukses memproduksi dan mengekspor mobil legendaris Indonesia, Kijang Innova Zenix, kini merayakan produksi dan ekspor perdana All New Yaris Cross, termasuk versi hybridnya, ke berbagai negara.
Seremoni tersebut dilakukan di pabrik TMMIN di Karawang, di mana ekspor dilakukan untuk seluruh model, yaitu Yaris Cross tipe bensin dan Hybrid Electric Vehicle (HEV). Meskipun TMMIN tidak merinci negara-negara tujuan secara spesifik, total ada 25 negara yang akan menerima Toyota Yaris Cross buatan Indonesia.
Menurut Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN, produksi Yaris Cross merupakan bagian dari komitmen Toyota Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi dengan menyediakan lebih banyak pilihan model elektrifikasi dan kendaraan hemat bahan bakar untuk berbagai konsumen.
"Yaris Cross buatan Indonesia dengan kandungan lokal 80% baik versi bensin maupun HEV juga ditujukan untuk pasar ekspor di kawasan Amerika Latin dan Asia, sehingga kami berharap dapat memberikan kontribusi ekonomi bagi bangsa Indonesia," ujar Warih.
Yaris Cross versi bensin dan HEV memiliki tingkat emisi CO2 yang rendah dan diklaim memiliki efisiensi bahan bakar tinggi. Harapannya, Yaris Cross dapat berkontribusi pada pencapaian target dekarbonisasi pemerintah Indonesia dengan mencapai lebih banyak konsumen sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan ekspor Yaris Cross, posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan Toyota di Asia Pasifik semakin diperkuat, terutama dalam era elektrifikasi. Terutama karena Indonesia dipercaya menjadi negara pertama yang melakukan produksi lokal model ini setelah Kijang Innova Zenix.
Meskipun demikian, baterai untuk Yaris Cross hybrid dirakit secara lokal oleh Toyota Indonesia di pabrik Karawang 2, namun komponen baterai lithium-ion masih diimpor dari Jepang. Sedangkan mesinnya diproduksi di pabrik Karawang 3. Produksi Yaris Cross juga menjadi bukti dari tingkat kedalaman industri manufaktur otomotif nasional dengan tingkat komponen lokal yang lebih dominan.
Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN, juga menyatakan bahwa produksi lokal Yaris Cross, termasuk baterai dan mesinnya, merupakan bentuk kontribusi untuk terus meningkatkan kedalaman industri dalam negeri, khususnya dalam meningkatkan keterlibatan rantai pasok lokal.
"Dengan memproduksi Yaris Cross, kami menambahkan 12 pemasok baru sehingga totalnya menjadi 116 pemasok yang menyumbangkan nilai kandungan lokal hingga 80%. Ini bukanlah pencapaian yang mudah, namun kami yakin bahwa pengembangan dan penguatan industri otomotif nasional dapat menjawab berbagai tantangan dan memperkuat posisi serta potensi Indonesia dalam persaingan kendaraan elektrifikasi global," ujar Bob Azam.
Perlu diketahui bahwa Yaris Cross produksi Indonesia berbeda dengan Yaris Cross yang ada di Eropa dan Jepang. Versi Indonesia menggunakan mesin 1.500 cc dan 1.500 cc hybrid dengan basis yang sama yang digunakan pada Avanza dan Veloz di Indonesia.
Dikutip dari berbagai sumber.